Harta Karun yang Tersimpan di Makam Raja Tutankhamun

Harta Karun yang Tersimpan di Makam Raja Tutankhamun – Banyak yang menganggap bahwasanya untuk raja Tutankhamun ini sebagai wajah dari Mesir kuno. Meskipun memang dari pemerintahannya sendiri hanya berlangsung kisaran 10 tahun dan kehadiran dari penguasa muda tersebut lebih terkenal sesudah penemuan makamnya tersebut dilakukan oleh para arkeolog.

Di tahun 1992 pada saat makam raja Tutankhamun telah ditemukan di kawasan Lembah Para Raja merupakan seorang arkeolog yang telah menemukan tempat peristirahatan dari Firaun tersebut yang hampir utuh. Pada keberadaan makam itulah sudah dikemas dengan adanya lebih dari 5000 artefak seperti halnya senjata, furniture, hingga tongkat yang digunakan untuk berjalan.

Kendati dengan adanya beberapa barang yang telah dicuri tersebut tentunya membuat makam raja Tutankhamun memang tidak tersentuh sama sekali. Hari ini pastinya juga membuat keberadaan harta karun yang ada di dalamnya masih berharga dan tidak tersentuh oleh siapapun.

Harta Karun Berharga Makam Firaun Tutankhamun

1. Sandal Emas
Mumi dari Raja Firaun Tutankhamun telah ditemukan dengan menggunakan sandal dari bahan emas murni. Adanya sandal tersebut tidak digunakan untuk bepergian ke mana saja, akan tetapi memang dibuat secara khusus hanya untuk digunakan ke pemakamannya saja.

Faktanya untuk ketersediaan sandal tersebut serupa dengan yang telah ditemukan di beberapa makam kerajaan lainnya. Seperti halnya di makam Ratu Thutmose III berasal dari dinasti ke-18.

2. Kereta Perang
Pada pemakaman dari seorang Firaun Tutankhamun tidak hanya ada beberapa barang pribadinya saja akan tetapi juga terdapat kereta perangnya. Dari seorang arkeolog yang telah menemukan terdapat 6 kereta yang dilakukan pembongkaran serta dipecah untuk melakukan penanganannya.

Hal itulah yang juga dikarenakan terjadi perampokan dari ribuan tahun yang lalu. Keuntungannya untuk 5 kereta tersebut berhasil dilakukan rekonstruksi dan sekarang ini telah dipajang di museum Kairo.

3. Kipas Emas
Kipas yang berlapiskan dengan emas mewah telah ditujukan supaya dari sang raja tersebut tetap merasa dingin ketika berada di alam baka. Penggunaan kipas tersebut mempunyai panjang kisaran 1,05 m serta kipasnya tersebut menggambarkan dari seorang raja Tutankhamun yang sedang berburu burung unta.

Bahkan dari seorang raja tersebut telah dimakamkan dengan 8 kipas yang bersamanya terbuat dari berbagai material diantaranya kayu dan gading. Adanya bulu dari burung unta tersebut telah dibuat untuk menjadi kipas Raja akan tetapi membusuk sesudah berabad-abad.

4. Topeng Kematian
Topeng kematian ini merupakan salah satu jenis artefak yang memang keberadaannya paling terkenal dari makam seorang raja Firaun Tutankhamun. Topeng kematian ini terletak di bagian bahu dari mumi Firaun dan topeng memiliki ornamen yang telah terbuat dari dua lembar emas menghiasinya serta dilengkapi batu semi mulia serta pasta kaca.

Pada topeng kematian tersebut mempunyai berat kisaran 10,2 kg dan topan tersebut memberikan gambaran dari seorang raja Firaun Tutankhamun yang memiliki janggut palsu, lebar, keras, serta hiasan kepalanya yang dikenal dengan nemes. Hal yang paling menarik tepat di bagian belakang topeng tersebut berisikan mantra yang berasal dari kitab orang mati. Fungsinya sebagai petunjuk ketika berada di alam baka.

5. Kepala Macan Tutul
Kawasan Mesir kuno tentunya untuk keberadaan macan tutul Afrika memang sangat dikagumi dan bahkan juga diimpor oleh kalangan Firaun karena memang menawarkan kecantikan hingga kekuatannya. Di makamnya Raja Firaun Tutankhamun sudah ditemukan terkubur dengan bersama patung macan tutul yang menggunakan lapisan emas dari keseluruhannya terbuat dari bahan kayu.

Di bagian kepalanya juga telah dihiasi adanya cartouche Tutankhamun. Hal ini menjadi suatu penanda yaitu tanda tangan di zaman kuno yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap seseorang.

6. Anubis
Tidak menghilangkan lelaki apabila anubis telah ditemukan di dalam makam dari seorang raja Firaun Tutankhamun. Adanya dewa Mesir dengan kepala jackal ini sudah dikaitkan dengan mumifikasi serta dipercaya akan melakukan penyewaan terhadap jiwa yang sudah mati berada di alam yang lain.

Anubis tersebut juga dijadikan sebagai penjaga yang murni dari adanya pencurian. Anubis juga mempunyai tinggi hingga 3 kaki serta terbuat dari bahan utama kayu hingga damar hitam yang memiliki hiasan perak di bagian kuku serta alisnya.

7. Tahta Tutankhamun
Terdapat dua singgasana yang telah ditemukan di makam Firaun Tutankhamun yang salah satunya terbuat dari bahan kayu hitam serta karena menyerupai kursi uskup tentunya sejumlah para ahli menyebutnya sebagai tahta gejarawi. Meskipun memang tidak terdapat bukti bahwasanya adanya tahta tersebut mempunyai tujuan keagamaan khusus.

Akan tetapi untuk tahta lainnya terkadang dikenal sebagai tahta emas yang mempunyai lukisan dari seorang raja Firaun Tutankhamun dan istrinya Ankhesenamun. Dari sejumlah catatan yang telah menyebutkan Ankhesenamun pada sebuah lukisan tampaknya sudah mengoleskan salep ataupun parfum terhadap Firaun Tutankhamun.

Dari tahta tertingginya tersebut kisaran 1 meter serta dibungkus dengan adanya kain linen. Hal ini tentunya sebagai kursi kayu dengan adanya panel di bagian belakang yang sangat kokoh dan bahkan juga sedikit lebih miring.

Lengan, panel bagian samping serta adanya 4 kaki sudah diukur menyerupai adanya kaki singa. Pada bagian kursi tersebut telah dilapisi kertas emas hingga perak yang bertatahkan batu warna-warni hingga kaca serta faiance atau keramik berlapis.

8. Terompet
Dimakam seorang raja Firaun Tutankhamun juga terdapat dua terompet yang satunya terbuat dari bahan perak dan lainnya berasal dari bahan perunggu yang berlapiskan emas. Dengan ditemukannya di makam Firaun Tutankhamun tentunya merupakan salah satu dari labrosone tertua yang terdapat di dunia dan masih ada hingga sekarang.

Labrosone merupakan instrumen yang telah dimainkan dengan adanya getaran yang berasal dari bibir. Seperti musisi James Tappern yang sudah memainkan terompetnya ketika siaran BBC di tahun 1939 yang sudah bisa didengarkan melalui YouTube.

Akan tetapi untuk memainkan terompetnya tersebut tentunya harus menggunakan corong kayu modern sehingga tidak jelas apakah nada yang telah dimainkan tersebut bisa dilakukan ketika di masa Firaun Tutankhamun. Sekarang ini untuk memainkan instrumennya sendiri dilarang karena dari kondisinya sudah sangat rapuh.

Fakta Menarik Firaun Tutankhamun dari Kutukannya

Fakta Menarik Firaun Tutankhamun dari Kutukannya – Sejak 100 tahun yang lalu tepatnya di tanggal 4 November 1922 telah ditemukan adanya makam Firaun dari Mesir yaitu Tutankhamun. Penggalian yang dilakukan oleh para arkeologis terhadap makam tersebut dipimpin oleh seorang arkeolog Howard Carter dengan mendapatkan perlindungan yang berasal dari George Herbert, Earl of Carnarvon ke 5.

Meskipun untuk makamnya tersebut pernah disambangi oleh kalangan perampok di zaman kuno tentunya sekarang ini telah ditemukan sebagian besar dari adanya artefak asli yang bahkan tidak tersentuh sama sekali. Dari penemuan yang telah dilakukan tersebut tentunya memberikan wawasan yang lebih luas terkait Mesir kuno hingga pemahaman yang mendalam terkait adanya situs serta gaya hidup kelas atas yang berasal dari peradaban kuno.

Firaun Tutankhamun yang sekarang ini menjadi simbol dari Mesir kuno hanyalah memberikan perintah untuk waktu singkat dalam jabatannya sebagai raja Mesir kuno. Ia merupakan Firaun pada saat usianya masih 8 hingga 9 tahun dan telah meninggal satu dekade kemudian.

Kemungkinan dari kematiannya tersebut disebabkan oleh kesehatan umum yang cukup buruk dan disebabkan dari kejadian patah kaki serta infeksi malaria yang cukup parah. Akan tetapi untuk fakta secara nyata dari Firaun terkait kematiannya tentunya tidak bisa diungkap secara jelas dan detail.

Fakta Tentang Firaun Tutankhamun

1. Kutukan Tutankhamun
Kutukan yang satu ini tentunya bagi siapa saja yang membuka makam dari Firaun Tutankhamun yang memang pernah ramai untuk dijadikan perbincangan di masyarakat setempat. Hal itu tentunya bisa terjadi khususnya sesudah kematian tragis dari Carnarvon tepatnya di tanggal 5 April 1923.

Akan tetapi rupanya adanya kutukan tersebut hanyalah berita yang sudah sensasional dan telah diciptakan oleh surat kabar yang berasal dari Inggris. Di dalamnya tidak tertulis bahwasanya makam tentang kutukan bagi para pelanggar yang akan memasuki ke area makam Firaun Tutankhamun tersebut.

Sementara itu untuk studi lain yang pernah dilakukan sudah menunjukkan bahwasanya harapan hidup dari rata-rata orang yang bekerja di kawasan makam Firaun Tutankhamun sangat normal. Sehingga tidak timbul adanya kejadian aneh yang membuat para petugas penjaga merasa khawatir dengan adanya beberapa hal tertentu.

2. Arkeolog Charter Mencuri di Area Makam
Kematian yang terjadi pada Carnarvon telah menyebabkan ketegangan antara Carter serta pemerintah Mesir terkait siapa yang seharusnya melakukan kontrol terhadap akses ke makam Firaun Tutankhamun. Hal inilah yang menyebabkan Carter harus berhenti untuk bekerja di area makam sejak tahun 1924.

Pada akhirnya dari sebagian besar artefak yang berasal dari makam Firaun Tutankhamun telah disimpan dengan baik di dalam museum Mesir yang terdapat di Kairo. Akan tetapi tampaknya sebelumnya, Carter sudah mengantongi adanya beberapa artefak yang diambil dari area makam Firaun Tutankhamun.

Dari adanya desas-desus yang sudah mulai beredar bahkan sampai 100 tahun sejak dilakukan penggalian tersebut dilakukan. Hingga kemudian untuk beberapa bulan yang lalu terdapat peneliti yang menemukan adanya surat dan telah menghubungkan dengan pencurian.

Dari totalnya sendiri terdapat 18 barang yang sudah diyakini berasal dari makam Firaun Tutankhamun. Sekarang ini untuk artefaknya sendiri sudah dikembalikan lagi ke Mesir.

3. Belati Berasal dari Luar Angkasa
Harta karun yang sudah tersimpan sangat baik di makam Firaun Tutankhamun memang sangat mengagumkan dan luar biasa. Salah satunya bahkan dari adanya benda yang terbuat dari benda luar angkasa yaitu belati besi yang berasal dari meteorit. Hal ini tentunya menunjukkan bahwasanya orang-orang Mesir kuno sudah mengetahui untuk bongkahan besi memang terkadang akan jatuh berasal dari langit serta akan dilakukan pelacakan pada saat melihat benda tersebut jatuh.

Kemudian nantinya bisa digunakan untuk membuat berbagai benda berharga dengan kerajinan tangannya sendiri. Dari semuanya tersebut telah terjadi di 2000 tahun yang lalu yang pastinya menjadi momen yang sangat menakjubkan.

4. Inses
Akhenaten merupakan ayah dari Tutankhamun yang telah menikah bersama Nefertiti. Sebelumnya, Nefertiti ini pernah dianggap menjadi ibu tiri dari Firaun Tutankhamun.

Akan tetapi dari analisis genetik telah menunjukkan bahwasanya merupakan seorang ibu kandung yaitu saudara perempuan Akhenaten yang memang namanya tidak diketahui sampai saat ini atau yang dikenal dengan sebutan nyonya muda. Firaun Tutankhamun sendirilah yang menikahi saudara tirinya dari Ankhesenamun sebagai putri dari Akhenaten serta Nefertiti dan selama pernikahannya tersebut mereka telah kehilangan dua putri sehingga mereka memang tidak memiliki ahli waris lainnya.

5. Dimumikan Bersama Penis Ereksi
Carter telah membuat laporan bahwasanya Raja Firaun Tutankhamun telah dimumikan bersama penis ereksi yang kemungkinan besar memang disengaja. Tubuh Firaun tersebut telah ditutupi dengan adanya resin hitam pekat sebagai sesuatu yang telah diyakini untuk bisa menghormati osiris yang sudah dikaitkan dengan adanya kesuburan serta kelahiran kembali.

Sehingga dengan adanya penis yang tegak tersebut bisa menjadi sebuah simbol keberuntungan lain untuk Firaun Tutankhamun. Jenazah pada Firaun Tutankhamun sekarang ini sudah dibawa kembali pada makam aslinya sesudah pekerjaan restorasi yang cukup besar.

Dari makamnya tersebut telah terlihat fantastis dan sudah disusun sedemikian rupa untuk bisa menghormati tempat peristirahatan terakhir dari Firaun Tutankhamun. Hal ini tentunya juga mendukung untuk melakukan pelestarian dari tempat pemakamannya tersebut.

Itulah beberapa fakta menarik dari makam Firaun Tutankhamun yang sudah dilakukan penelitian oleh para arkeolog untuk menemukan fakta apa saja yang ada di dalamnya. Dengan penemuan tersebut bisa diketahui apa saja hal-hal yang masih tersembunyi untuk mengenal makam dari Firaun Tutankhamun.

Kontroversi Tentang Museum Raja Tutankhamun yang Hingga Saat Ini Belum Terkuak Kebenarannya

Museum Raja Tutankhamun merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Timur Tengah. Di mana tempat wisata itu sangat terkenal dikarenakan didalamnya terdapat makam dari salah satu Firaun Mesir kuno. Diketahui makam raja Tutankhamun itu berhasil ditemukan pada tahun 1922. Meskipun sudah lama ditemukan namun masih banyak misteri yang belum terkuak dari tempat wisata tersebut. Lalu apa saja kontroversi tentang raja Tutankhamun itu?.

Beberapa Kontroversi Seputar Raja Tutankhamun Mesir

Setidaknya terdapat beberapa hal kontroversi terkait raja Tutankhamun Mesir yang hingga saat ini belum terkuak kebenarannya. Bahkan hasil dari penggalian dan warisan itu masih perlu dipelajari lebih lanjut oleh para ahli. Adapun beberapa kontroversi seputar raja Tutankhamun seperti berikut ini.

Howard Dikabarkan Mengeksploitasi Anak-Anak

Howard Carter yang merupakan orang pertama penemu makam raja Tutankhamun dikabarkan melakukan eksploitasi kepada anak-anak. Anak-anak itu diduga dijadikan sebagai pekerja untuk menggali makam dari raja Tutankhamun. Namun terkait benar atau tidaknya dari kabar ini hingga sekarang belum diketahui.

Belum Diketahui Penyebab Meninggal Raja Tutankhamun

Kontroversi pertama terkait salah satu Firaun Mesir itu adalah bagaimana dirinya meninggal dunia. Walaupun museum itu sudah ditemukan sejak 100 tahun lalu namun hingga saat ini belum ada yang mengetahui bagaimana persisnya raja Tut itu meninggal dunia. Banyak ahli yang berpendapat bahwa penyebab utama seorang raja itu meninggal dikarenakan efek mematikan dari perkawinan sedarah.

Howard Carter Menjarah Kuburan Raja Tutankhamun

Diduga ketika sedang menggali makam raja Tutankhamun Howard Carter menjarah kuburan tersebut. Padahal secara hukum semua benda yang ada di makam salah satu Firaun Mesir itu merupakan hak milik pemerintah setempat. Tapi diduga penemu dari makam itu mengambil beberapa barang untuk kepentingan pribadi.

Tim Howard Diduga Tidak Menghormati Jasad Raja Tutankhamun

Ketika sedang meneliti jasad dari raja Tutankhamun, para tim Howard lebih mementingkan harta-harta yang ditemukannya di makam anak raja. Terlebih lagi harta yang berupa emas dan perhiasan. Untuk mewujudkan hal itu para tim memutuskan untuk meninggalkan mayat raja Tutankhamun di bawah terik matahari sehingga mengakibatkannya sempat meleleh. Bukan hanya itu saja namun para tim juga mematahkan lengan dan melepaskan perhiasan dari mayat raja Tutankhamun.

Janggut Raja Tutankhamun Dirusak

Tepatnya di tahun 2014 janggut dari raja Tutankhamun itu sempat dirusak oleh karyawan museum. Pekerja museum di Egyptian itu menghilangkan janggut sang raja dari wajahnya kemudian untuk mengembalikannya karyawan tersebut mencoba dengan menggunakan resin eksposisi. Akan tetapi usahanya tersebut tidak memuaskan hasil alias gagal.

Permasalahan Hukum Terkait Raja Tutankhamun

Tepatnya di tahun 2020, 150 Artefak yang ada di museum raja Tutankhamun dijadwalkan akan digunakan untuk tur dunia yang dimulai dari London. Namun sayangnya kegiatan itu harus dibatalkan dikarenakan permasalahan hukum yang meragukan. Padahal jika tour itu berhasil dilangsungkan akan menjadi pameran keliling terbesar yang pernah ada.

Beberapa Fakta Menarik Tentang Raja Tutankhamun Ketika Masih Hidup

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa fakta menarik tentang raja Tutankhamun ketika masih hidup yang belum banyak diketahui oleh orang. Untuk mengetahui apa saja fakta-fakta menarik terkait sang raja tersebut langsung baca ulasan berikut ini.

Raja Tutankhamun Gemar Berburu Burung Unta

Fakta menarik pertama tentang raja Tutankhamun yaitu dirinya gemar berburu burung unta. Hal itu bisa dilihat di ruang pemakamannya dekat dengan tubuhnya ditemukan kipas yang terbuat dari bulu burung unta. Di mana pegangan kipas itu terbuat dari emas panjang yang dihiasi dengan 42 bulu burung unta berwarna putih dan coklat secara bergantian. Kondisi itu juga menunjukkan jika bulu-bulu burung unta pada kipas itu kerap diambil dari wilayah heliopolis. Bagi masyarakat Mesir kuno burung unta merupakan binatang penting yang telurnya dijual dengan harga setara barang mewah.

Belati Besi Merupakan Harta favorit Sang Raja

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa di museum raja Tutankhamun terdapat banyak sekali barang-barang mewah dan berharga. Di mana salah satu barang mewah yang sangat disukai oleh sang raja yaitu besi belati. Besi belati itu dilengkapi dengan selubung emas yang memiliki harga fantastis. Pada saat pertama kali ditemukannya belati itu dibungkus dalam perban mumi raja Tutankhamun.

Raja Tutankhamun Tidak Mempunyai Hati

Menurut kepercayaan masyarakat Mesir kuno seseorang yang sudah meninggal bisa hidup lagi jika tubuhnya diawetkan dengan kondisi sama seperti wujud aslinya. Kondisi itulah yang mendorong orang Mesir mengembangkan ilmu mumifikasi. Mumifikasi sendiri merupakan ilmu untuk membungkus banyak lapisan menggunakan perban dengan tujuan agar bentuk tubuh bisa tetap bertahan. Dalam hal ini organ internal juga akan diambil untuk diawetkan secara terpisah. Namun yang nantinya akan disimpan hanyalah organ hati. Dikarenakan organ hati itu dibutuhkan oleh seseorang untuk mengantarkannya ke akhirat. Tetapi hal itu tidak ditemukan pada mumi Raja Tutankhamun. Di mana pada jasad sang raja tidak mempunyai hati. Banyak peneliti yang mengatakan jika jenazah sang raja hancur ketika dalam proses pembalseman. Kejadian itu bisa dikarenakan Raja meninggal dalam keadaan terluka atau kecelakaan.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa kontroversi terkait raja Tutankhamun. Dalam hal ini bagi Anda yang masih penasaran dengan kisah salah satu Firaun di Mesir itu bisa langsung mengunjungi museum Raja Tutankhamun atau mengakses website https://www.gatherspace.com yang juga berisi informasi museum. Namun sangat dianjurkan untuk mengunjunginya ketika hari kerja. Pasalnya pada hari weekend destinasi wisata tersebut selalu ramai oleh pengunjung sehingga Anda akan berdesak-desakan jika memilih ketika liburan tiba.

 

Sandal Emas Raja Tutankhamun

Sandal Emas Raja Tutankhamun – Bukti peninggalan sejarah raja raja pada masa kerajaan dan pemerintah mesir pada masa kuno sangat melekat dan masih ada sampai saat ini. Peninggalan raja tutankhamun banyak sekali dijumpai oleh masyarakat mesir maupun di luar mesir berkat penemuan oleh salah seorang arkelog asal inggris pada saat itu.

Sandal Emas Raja Tutankhamun

Pada saat itu raja tutankhamun atau yang biasa sering dipanggil dengan sebutan king tut atau raja tut ini meninggalkan bukti sejarah peninggalan yang sangat berharga dan masih disimpan dengan baik. Salah satu peninggalan sejarah raja tutankhamun adalah sandal yang memiliki lapisan emas. Sandal ini merupakan sandal yang sering digunakan oleh raja tut sendiri. Sandal ini memiliki bentuk dan ciri khas yang unik bentuknya seperti sepatu ortopedi yang sudah dirancang sedemikian rupa dan khusus digunakan untuk mengatasi kondisi kaki yang agak sedikit cenderung pengkor. Alas kaki atau sandal raja tut sendiri sudah berusia kurang lebih sekitar 3.000 tahun lama nya sejak mumi atau makam beserta harta dan peninggalan berharga lain nya di dalam ikut ditemukan oleh salah seorang arkeolog asal inggris yang melakukan penemuan nya di mesir kuno pada tahun 1922 oleh Howard Carter.

Bentuk Sandal Emas Raja Tutankhamun

Hal selanjutnya yang membuat unik dari sandal atau alas kaki tersebut adalah raja tutankhamun yang memiliki ukiran atau lukisan gambar gambar musuh nya di telapak alas atau sandal tersebut yang mengisyaratkan jika raja tutankhamun akan selalu meninjak nginjak musuh nya apabila ia berjalan atau menggunakan sandal tersebut. Dengan dirancang sandal khusus untuk kondisi kaki yang sedikit pengkor kaki raja tut juga mengalami sedikit kelainan dan kecatatan yaitu tidak memiliki tulang tengah dan terlihat sedikit lebih pendek di jari kaki kanan kemudian mengalami kecacatan dan kelainan pada jari kaki kiri yang mengumpul dan berputar pada pergelangan kaki sehingga membuat raja tut sendiri agak sedikit susah bergerak atau berjalan dan harus menggunakan bantuan seperti tongkat untuk membantu berjalan dan bergerak dan sebagai tumpuan dan penopang diri nya ketika ingin berdiri maupun duduk.

Baca juga : Peninggalan Topeng Emas Raja Tutankhamun

Pada saat yang bersamaan ada sekitar kurang lebih 80 potong alas kaki atau sandal yang ikut dikuburkan bersama dengan raja tersebut. Kondisi nya pun berbeda beda ada yang masih bagus dan ada pula yang sudah rusak dan mulai menua mengingat usia nya yang tak lagi muda sandal sandal itu pun ikut menyusut terbawa usia. Sandal raja tur sendiri diperkirakan cocok untuk kaki yang bisa disebut dengan usia belia yaitu sekitar kurang lebih 10 tahun yang diperkiraan usia pada saat raja tut sendiri menjabat sebagai raja pada masa pemerintahan nya yaitu yang berkisar diantara tahun 1333 SM di mesir kuno pada saat itu. Yang kemudian raja tut sendiri meninggal pada saat usia nya masih berusia sekitar kurang lebih 19 tahun tanpa diketahui pasti penyebab yang membuat nya meninggal. Setelah itu lah peninggalan bersejarah dan berharga dari raja tut sendiri banyak di jadikan barang antik oleh menteri mesir dan di jadikan museum di mesir. Sebelum pada akhirnya semua harta kekayaan dan perhiasan juga barang berharga lainnya milik pribadi yang di makam bersamaan dengan mumifikasi raja tut yang akhirnya di bongkar oleh penemu asal arkeolog inggris yang bernama Howard Carters ketika sedang melalukan penjelajahan di lembah di dalam mesir.