Peninggalan Raja Tutankhamun Sebagai Penguasa Mesir

Peninggalan Raja Tutankhamun Sebagai Penguasa Mesir – Dari adanya peninggalan raja Tutankhamun tentunya terdapat tangga kuno yang telah tersembunyi lebih dari 3000 tahun yang lokasinya berada di bawah tumpukan pasir gurun tepat di lembah para raja atau Valley of Kings Mesir. Dengan adanya tangga tersebut lebih mengarahkan ke bagian makam Firaun Tutankhamun sebagai salah satu seorang penguasa dinasti Mesir ke-18.

Dengan tangga itulah ditemukan sejak 100 tahun yang lalu tepatnya di tanggal 4 November 1922 dari adanya rombongan tim yang berasal dari Mesir serta arkeolog Inggris Howard Carter. 3 minggu setelahnya, Carter mulai menuruni dan menyusuri tangga tersebut.

Ia mengintip melalui lubang dari pintu di sebuah ruangan yang terlihat sangat suram dengan bantuan cahaya dari lilin temaram. Perdana dari penelusuran tersebut, Lord Carnavon menanyakan apakah terlihat adanya sesuatu yang berasal dari lubang pintu tersebut dan ternyata Carter mengiyakan apa yang telah ditelusurinya.

Perlahan memang terlihat adanya balik embun seperti hewan yang terlihat aneh, patung serta emas yang berada di mana-mana pada catatan perjalanan yang dilakukannya. Dari ruangan itulah rupanya sebagai makam Firaun Tutankhamun yang memiliki nama asli yaitu Tutankhaten.

Firaun muda atau yang dikenal sebagai King Tut tersebut telah meninggal di usianya masih 19 tahun kemudian dimakamkan pada sebuah ruang pemakaman kecil di tahun 1327 sebelum Masehi. Bangunan makam Firaun Tutankhamun ini tentunya berbeda dengan beberapa makam Firaun kenamaan lainnya.

Ruang dari makam Firaun Ramses contohnya memiliki luas kisaran 743 meter persegi. Meskipun begitu untuk lokasinya sama-sama berada di bawah tanah dan makam dari Firaun Tutankhamun belum mengalami kerusakan meskipun terkena banjir dan kondisinya belum terkena darah pada saat terjadi perang ataupun di maling.

Sementara itu untuk makam Firaun yang lain lebih sering menjadi sasaran perampokan selama berabad-abad lamanya. Terlebih meskipun ukurannya tergolong lebih kecil, akan tetapi untuk jenis makam Firaun Tutankhamun memiliki penyimpanan berbagai variasi barang yang ada di dalamnya.

Bahkan juga terdapat adanya lebih dari 5000 artefak yang sudah berhasil diselamatkan pada sebuah penelusuran ke makam Firaun Tutankhamun. Dengan artefak itulah merupakan benda-benda seperti halnya perhiasan serta alat yang telah menunjukkan bahwasanya terdapat kecakapan kerja manusia khususnya di zaman dahulu yang sudah ditemukan melalui penggalian arkeologi.

Temuan Pada Makam Firaun Tutankhamun

1. Meja Permainan
Dengan adanya temuan yang berada di makam Firaun Tutankhamun ini terdapat meja permainan yang ada di dalamnya dan dijelaskan terdapat rincian perjalanan roh yang telah melalui hidup sesudah kematiannya. Hal ini diungkapkan pada the Egyptian Book of the Dead.

Dari buku itulah merupakan salah satu yang telah menyebutkan bahwasanya terdapat permainan yang dikenal dengan senet dan suka dimainkan oleh beberapa roh yang berada di alam kematian. Permainan senet ini memang sangat mirip dengan permainan catur, go ataupun permainan papan yang lainnya.

Selain itu juga terdapat meja kecil dengan di bagian atasnya berupa papan yang terdapat 30 petakan yang bisa diduduki oleh pion-pion. Dari permainan itulah akan diperkirakan sebagai salah satu permainan favorit bagi Firaun Tutankhamun yang tersedia 4 meja untuk bermain sangat berada di makamnya.

2. Belati dari Batu Meteor
Dengan peninggalan belati ini memang sekilas layaknya belati besi yang berasal dari peninggalan Firaun Tutankhamun yang terlihat sangat umum. Akan tetapi ia telah meninggal pada beberapa abad sebelum adanya zaman besi dan di masa zaman besi tersebut sudah terdapat baja yang ditempa menggunakan deposit mineral.

Rupanya di masa kehidupan Firaun Tutankhamun ternyata terdapat objek yang berasal dari besi tercatat dari adanya bahan baku meteorit ataupun batu meteor yang telah jatuh ke bumi.dengan adanya peninggalan tersebut sudah ditemukan di makam Firaun Tutankhamun.

3. Cincin Emas yang Hampir Saja Dicuri
Di makam Firaun Tutankhamun terdapat cincin emas yang keberadaannya hampir saja dicuri. Pada sebuah kotak kayu warna hitam serta cedar kecil memiliki bungkusan yang berasal dari kain linen.

Dari kain tersebut memang berbeda dengan beberapa kain pakaian serta pakaian dalam yang digunakan oleh Firaun tepatnya di tempat makam Firaun Tutankhamun. Rata-rata untuk kainnya tersebut memang halus layaknya sutra.

Dalam kainnya tersebut juga terdapat beberapa cincin emas yang sudah tersimpan di dalamnya dengan baik. Pada sebuah bungkusan kain yang berisikan cincin emas itu rupanya semula pernah akan dimaling oleh seseorang.

Akan tetapi ternyata pencurinya diduga sudah tertangkap basah ataupun kabur pada saat melihat adanya penjaga makam sehingga segera buru-buru meninggalkan bungkusan kain biasa yang terletak di dalam kotak tersebut. Pada sebuah kotak juga terdapat kepala macan tutul dan sejak upaya dilakukan pencurian tentunya kotak tersebut tidak dibuka lagi sampai 3200 tahun kemudian.

4. Mumi Anak Firaun
Firaun Tutankhamun dulunya sempat menikah bersama Ankhesenamun sebelum pada akhirnya meninggal. Telah diketahui bahwasanya tidak mempunyai keturunan pada saat berkuasa hingga 10 tahun lamanya.

Akan tetapi dari penggalian yang telah dilakukan mendapati bahwasanya Firaun Tutankhamun memiliki dua bayi yang lahir mati. Dari janin tersebut masing-masing memiliki usia 25 serta 37 minggu akan tetapi untuk penyebab kematiannya tidak diketahui.

Dari kedua jenazah anak Firaun dijadikan sebagai mumi dan diletakkan pada sebuah peti mati dari kayu yang isinya peti mati berlapiskan emas. Kemudian dikuburkan pada makam Firaun Tutankhamun.

5. Miniatur Pelayan
Firaun adalah salah satu penguasa dari dinasti Mesir yang telah dimakamkan bersamaan 413 miniatur pelayan. Akan tetapi di masa awal peradaban Mesir tentunya sejumlah Firaun telah dimakamkan bersamaan dengan pelayan sungguhan yang telah mengorbankan dirinya guna melayani tuannya ke alam baka.

Di akhir zaman pertengahan peradaban Mesir membuat pelayan di makam Firaun tersebut digantikan oleh miniatur pelayan yang dikenal sebagai ushabti. Miniatur itu terbuat dari berbagai bahan baku seperti fayans yang mirip dengan tembikar kaca yang warnanya cukup mencolok.