Sandal Emas Raja Tutankhamun

Sandal Emas Raja Tutankhamun – Bukti peninggalan sejarah raja raja pada masa kerajaan dan pemerintah mesir pada masa kuno sangat melekat dan masih ada sampai saat ini. Peninggalan raja tutankhamun banyak sekali dijumpai oleh masyarakat mesir maupun di luar mesir berkat penemuan oleh salah seorang arkelog asal inggris pada saat itu.

Sandal Emas Raja Tutankhamun

Pada saat itu raja tutankhamun atau yang biasa sering dipanggil dengan sebutan king tut atau raja tut ini meninggalkan bukti sejarah peninggalan yang sangat berharga dan masih disimpan dengan baik. Salah satu peninggalan sejarah raja tutankhamun adalah sandal yang memiliki lapisan emas. Sandal ini merupakan sandal yang sering digunakan oleh raja tut sendiri. Sandal ini memiliki bentuk dan ciri khas yang unik bentuknya seperti sepatu ortopedi yang sudah dirancang sedemikian rupa dan khusus digunakan untuk mengatasi kondisi kaki yang agak sedikit cenderung pengkor. Alas kaki atau sandal raja tut sendiri sudah berusia kurang lebih sekitar 3.000 tahun lama nya sejak mumi atau makam beserta harta dan peninggalan berharga lain nya di dalam ikut ditemukan oleh salah seorang arkeolog asal inggris yang melakukan penemuan nya di mesir kuno pada tahun 1922 oleh Howard Carter.

Bentuk Sandal Emas Raja Tutankhamun

Hal selanjutnya yang membuat unik dari sandal atau alas kaki tersebut adalah raja tutankhamun yang memiliki ukiran atau lukisan gambar gambar musuh nya di telapak alas atau sandal tersebut yang mengisyaratkan jika raja tutankhamun akan selalu meninjak nginjak musuh nya apabila ia berjalan atau menggunakan sandal tersebut. Dengan dirancang sandal khusus untuk kondisi kaki yang sedikit pengkor kaki raja tut juga mengalami sedikit kelainan dan kecatatan yaitu tidak memiliki tulang tengah dan terlihat sedikit lebih pendek di jari kaki kanan kemudian mengalami kecacatan dan kelainan pada jari kaki kiri yang mengumpul dan berputar pada pergelangan kaki sehingga membuat raja tut sendiri agak sedikit susah bergerak atau berjalan dan harus menggunakan bantuan seperti tongkat untuk membantu berjalan dan bergerak dan sebagai tumpuan dan penopang diri nya ketika ingin berdiri maupun duduk.

Baca juga : Peninggalan Topeng Emas Raja Tutankhamun

Pada saat yang bersamaan ada sekitar kurang lebih 80 potong alas kaki atau sandal yang ikut dikuburkan bersama dengan raja tersebut. Kondisi nya pun berbeda beda ada yang masih bagus dan ada pula yang sudah rusak dan mulai menua mengingat usia nya yang tak lagi muda sandal sandal itu pun ikut menyusut terbawa usia. Sandal raja tur sendiri diperkirakan cocok untuk kaki yang bisa disebut dengan usia belia yaitu sekitar kurang lebih 10 tahun yang diperkiraan usia pada saat raja tut sendiri menjabat sebagai raja pada masa pemerintahan nya yaitu yang berkisar diantara tahun 1333 SM di mesir kuno pada saat itu. Yang kemudian raja tut sendiri meninggal pada saat usia nya masih berusia sekitar kurang lebih 19 tahun tanpa diketahui pasti penyebab yang membuat nya meninggal. Setelah itu lah peninggalan bersejarah dan berharga dari raja tut sendiri banyak di jadikan barang antik oleh menteri mesir dan di jadikan museum di mesir. Sebelum pada akhirnya semua harta kekayaan dan perhiasan juga barang berharga lainnya milik pribadi yang di makam bersamaan dengan mumifikasi raja tut yang akhirnya di bongkar oleh penemu asal arkeolog inggris yang bernama Howard Carters ketika sedang melalukan penjelajahan di lembah di dalam mesir.

Peninggalan Topeng Emas Raja Tutankhamun

Peninggalan Topeng Emas Raja TutankhamunFiraun adalah sebutan raja raja yang memiliki kekuasaan pada masa pemerintahan nya di zaman mesir kuno pada saat itu. Raja Tutankhamun sendiri merupakan salah satu firaun atau raja yang pernah memiliki kekuasaan atau memimpin bangsa mesir kuno pada masa pemerintahan nya. Selain jasad nya yang dijadikan sejarah peninggalan raja tutankhamun dan di museum kan. Banyak sekali barang barang peninggalan raja tutankhamun yang menjadikan nya barang peninggalan sejarah. Salah satu nya adalah topeng raja tutankhamun.

Topeng Tutankhamun

Raja tutankhamun memiliki salah satu topeng yang bahan baku utama nya terbuat dari lapisan emas. Topeng tutankhamun ini memiliki ukuran kurang lebih sekitar 54 x 39.3 x 49 centi meter. Di dalam topeng tersebut terdapat tulisan atau ukiran yang bertuliskan Hieroglif Mesir Kuno. Topeng ini juga di buat pada tahun 1323 SM. Topeng raja tutankhamun ini memiliki ekpresi wajah yang menunjukan wajah yang angkuh dan sombong, memiliki tatapan mata yang tenang dan permukaan topeng yang berkilau karena permukaan lapisan topeng tersebut terbuat dari lapisan emas. Alis dan kelopak mata topeng tersebut penuh dengan hiasan yang telah dilapisi oleh lapisan lazuli, hiasan yang berada di kepala topeng raja tutankhamun tersebut seperti ular kobra dan burung nasar, kedua mata nya juga seperti menggambarkan posisi dan keadaan kendali dan kekuasaan raja mesir kuno pada saat itu.

Baca juga : Mengenal Raja Tutankhamun Mesir Kuno

Penemuan Topeng Tutankhamun

Toppeng raja tutankhamun ini memiliki proses penemuan. Pada sekitar tahun 1922 ada seseorang yang berhasil menemukan topeng tutankhamun ini dan penemuan nya berhasil menghebohkan masyarakat tentang penemuan baru yang tak biasa. Howard Carter merupakan penemu topeng raja tutankhamun. Pada saat itu Howard Carter selama 8 tahun lama nya ia menjelajahi lembah para raja mesir. Howard carter merupakan seorang arkeolog asal inggris. Pada bulan november 1922 berikutnya arkeolog asal inggris howard carter ini mencoba untuk kembali menlanjutkan penjelajahan nya guna menemukan sesuatu yang berarti dan menarik di mesir kuno ini.

Kendati penemuan nya kemarin tidak berhasil dan tidak mendapati hasil apapun tetapi howard carter tidak menyerah begitu saja. Ia terus mencari dan mencoba melakukan penemuan di mesir kuno ini. Setelah perjalanan yang cukup panjang dan memakan waktu yang lama ia berhasil menemukan satu set tangga tersembunyi. Arkeolog asal inggris Howard Carter bersama rekan nya Earl Of Carnavon akan mencoba untuk menyelusuri anak tangga tersebut satu demi satu sampai dibawah. Ia berusaha untuk membuka makam raja tutankhamun yang berada di lantai bawah tanah dengan menapaki satu per satu anak tangga hingga sampai dibawah. Setelah makam raja tutankhamun itu berhasil di buka ia mulai masuk dan menyelusuri peninggalan raja tutankhamun yang telah memerintah pada mesir kuno sejak kurang lebih 3000 tahun lama nya.

Pada saat menyelusuri satu demi satu makam dan peninggalan yang ada di bawah tanah. Dua arkeolog penemu ini dikagetkan dengan penemuan nya yang menyisahkan banyak tanya dan kaget ketika melihat isi nya. Peninggalan di dalam makam raja tutankhamun banyak sekali di isi oleh harta benda nya yang berupa perhiasan, hasil karya seni, dan juga jasad yang sudah di mumifikasikan. Setelah berhasil membuka peti makam raja tutankhamun ia dikagetkan dengan fosil mayat yang sudah dimumifikasikan dengan topeng yang dipakai kan di wajahnya. Hingga saat ini topeng tersebut berhasil diabadikan dan disimpan ke dalam museum sebagai bukti sejarah dan peninggalan raja tutankhamun.

 

 

 

Mengenal Raja Tutankhamun Mesir Kuno

Mengenal Raja Tutankhamun Mesir Kuno – Nebkheperure Tutankhamun atau firaun adalah salah satu raja di mesir dari dinasti ke delapan belas. Firaun merupakan kelahiran Amarna dengan memiliki tinggi sekitar 1,67M. Tutankhamun sendiri memiliki orangtua yang bernama Akhenaten atau nana sebelumnya adalah amenhotep IV atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Raja Tut, King Tut, King Tutankhamun, Raja Tutankhamun menjadi seorang pangeran di kerjaan dinasti mesir pada saat itu ia dikenal dengan sebutan atau panggilan Tutankhaten. Ia memegang masa pemerintahan dan berkuasa pada tahun 1333 SM ketika usianya masih belia yaitu sekitar kurang lebih sembilan atau sepuluh tahun dengan nama pemerintahan Tutankhamun seperti nama diri nya. Masa pemerintahan nya tidak begitu lama karena ia meninggal pada tahun 1323 SM. Tutankhamun sendiri menikah pada salah satu saudara tiri perempuan nya yang bernama yaitu Ankhesenamun. Hasil pernikahan nya dengan wanita bernama Ankhesenamun tersebut menghasilkan dan memiliki dua orang anak perempuan.

Kematian & Peninggalan Tutankhamun

Tutankhamun sendiri meninggal dan jasad jenazahnya di mumikan atau diabadikan sesuai dengan adat istiadat dan tradisi dari orang mesir sendiri. Raja tutankhamun sendiri di makam kan bersamaan dengan seluruh harta kekayaan nya seperti beraneka ragam perhiasan maupun karya seni yang bernilai sangat mahal. Adapun Proses mumi atau mengabadikan jenazah atau jasad orang yang telah meninggal melalui beberapa tahan dan proses. Kematian dari raja tutankhamun sendiri pun tidak di ketahui pasti apa penyebab nya.

Raja tutankhamun sendiri membangun makan yang begitu megah dan mewah mengingat raja tutankhamun membawa semua harta kekayaan nya ke dalam makam. Oleh sebab itu makam di bangun dengan ukuran yang cukup luas, mewah dan megah. Tujuan di adakan nya proses mumi adalah selain adat istiadat dan tradisi dari para kerajaan mesir kuno dan bangsawan mesir adalah bertujuan untuk mengingat kembali jenazah atau jasad yang sudah tiada atau meninggal karena bentuk nya yang abadi dan tidak akan hancur.

Pada pertengahan tahun 1920 masyakarat mesir kuno cenderung dan hampir sudah tidak mengingat lagi tentang raja tutankhamun setelah kematian nya berlangsung cukup lama. Makam dari raja tutankhamun pun sempat ingin dirampok oleh orang pada zaman mesir kuno mengingat makam nya yang berisikan banyak harta, perhiasan, dan karya seni lain nya yang bernilai cukup mahal apabila di jual.

Proses mumifikasi di mesir kuno pada masa pemerintaha membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk melakukan pengawetan atau balsem pada jenazah. Hal ini banyak di lakukan pada kalangan orang bangsawan, pejabat, raja dan keturunan nya pada saat itu. Mumifikasi juga menjadi salah satu kepercayaan bagi orang mesir kuno terutama raja raja. Dengan ada nya proses mumifikasi dalam jenazah raja firaun dalam masa pemerintahan nya masing masing difungsikan untuk memperlihat kan masing masing raja pada pemerintahan mesir kuno berdasarkan periode nya masing masing. Kepercayaan ini juga sudah di anut oleh para raja dan rakyat mesir kuno. Orang mesir kuno mempercayai bahwa ketika seseorang meninggal jiwa mereka masih tertahan dengan ada nya proses mumifikasi atau pengawetan pada jenazah ini. Metode mumifikasi juga menjadikan hasil peninggalan raja raja dan di awetkan agad menjadi suatu peninggalan sejarah. Metode mumifikasi juga berbeda beda ada yang rumit sampai mudah. Orang yang melakukan proses mumifikasi ini adalah perajin terampil yang dengan kekampuan pengawetan ini akan dijadikan bisnis keluarga seperti contohnya dijadikan museum peninggalan raja raja mesir kuno.

Belati Peninggalan Raja Tutankhamun

Belati Peninggalan Raja TutankhamunRaja tutankhamun atau yang biasa kita kenal dengan sebutan raja tut atau king tut ini memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah. Dimulai dari pemakaman yang menggunakan proses mumifikasi atau pengawetan yang dengan budaya, adat istiadat, dan tradisi dari para kerajaan, pejabat, bangsawan, dan orang kaya yang mewajibkan proses mumifikasi untuk pemakaman. Selain proses mumifikasi yang menjadi kan raja raja atau firaun dari masa ke masa yang memimpin dan memerintah dalam pemerintahannya setiap raja juga akan membawa seluruh harta kekayaan nya termasuk harta, perhiasan, barang antik atau berharga, dan lain lain yang memiliki nilai yang berharga dan cukup mahal. Banyak sekali barang barang berharga dan antik dari raja tutankhamun sendiri yang ikut dimakamkan bersama nya seperti sandal emas, peti emas, patung, topeng, dan belati yang kini semua nya sudah di amankan dan dipajang di museum mesir untuk diperlihatkan ke semua orang tentang sejarah dan peninggalan bersejarah.

Belati Raja Tutankhamun

Raja tutankhamun memiliki sebuah peninggalan sejarah yaitu salah satu belati sebuah pisau yang tajam hampir serupa dengan pisau. Belati ini di dapati oleh pada penemu arkelog asal inggris di dalam kuburan raja tutabkhamun yang di letakan persis tepat di samping raja tutankhamun sendiri. Saat mumi tersebut di temukan banyak sekali peninggalan sejarah dan berharga lain nya selain belati ini contoh nya seperti harta kekayaan, perhiasaan, sandal emas dan belati salah satu nya. Belati yang di miliki oleh raja tutankhamun ternyata memiliki kualitas dan beberapa komposisi manufaktur yang mempunyai kualitas yang sangat tinggi dan bagus. Hasil penemuan belati yang sudah kurang lebih sekitar 3.000 tahun lama nya itu masih bisa berfungsi dengan baik dan memiliki kualitas ketajaman yang bagus pula. Bahan dasar pembuatan belati itu sendiri pun di buat dari besi meteroit.

Besi meteroit sendiri terbukti karena menghasilkan persentase nikel yang sangat tinggi dan bagus. Dengan ada nya zat besi, dengan kadar nikel dan kobalt yang memungkin kan benda tersebut berasal dari luar bumi sehingga para penemu arkeolog asal inggris ini mengklaim jika penemuan nya berupa belati peninggalan dari raja tutankhamun asal mesir kuno ini bukan lah belati yang sembarang. Belati tersebut memiliki ciri khas dan bentuk yang unik dan beraneka ragam dengan dilengkapi penutup belati dan juga dilengkapi dengan hiasan di pegangan emas yang dihias dengan motif bunga bakung di satu sisi dan pola bulu pada belati lainnya. Saat ini belati tersebut sudah diamankan sejak penemuan tersebut ditemukan oleh Howard Carters pada tahun sekitar kurang lebih 1925. Meskipun sudah memiliki usia yang lebih dari 3.000 tahun lama nya tetapi belati ini tidak memgalami perubahan apapun ssperti berkarat, lapuk dan lain lain.

 

Asal mula dan bahan Belati Raja Tutankhamun

Bahan yang digunakan untuk membuat belati ini adalah berupa peralatan dari besi yang berasal dari meteroit pada zaman sebelum besi ada. Banyak peniliti sudah mengkofirmasi perihal pembuatan bahan dasar belati tersebut yang sudah memakan usia cukup lama tetapi tetap tidak mengalami perubahan seperti berkarat atau lapuk. Banyak peneliti mengungkapkan beberapa pendapat nya bahwa belati ini terbuat dari material angkasa alis di luar bumi yang dimana pada saat itu pembuatan belati melibatkan sinar X non deskruktif. Banyak yang beranggapan bahwa belati tersebut adalah pemberian dari kakek raja tut sendiri yang bernama mitanni yang menjelaskan bawah meteroit itu telah mendarat di salah satu bagian bumi yang tidak di ketahui secara pasti di mana letak dan posisi dari bagian atau belahan bumi tersebut.